CIPUTAT, BulletinOnlinePermaiAyu- Isak tangis sejumlah indrawan/wati mewarnai Penutupan Kongres ke 18 PERMAI-AYU DKI JAKARTA, aula IMM ciputat, Minggu (01/12/2019) kemarin.
Tangis Pecah ketika Hymne PERMAI-AYU mewarnai dan berkumandang di ruang Kongres. Menurutnya tangis ini rasa dari sebuah penghayatan akan lagu.
"Tangis haru merupakan suatu bentuk keharmonisan dan tanda penghayatan dalam semua lirik Hymne dan Mars Permai-Ayu DKI Jakarta. Semua bertumpah ruah dalam acara kongres 18 Permai-Ayu DKI Jakarta." ucap Ketua umum PERMAI-AYU periode 2018.
Kongres ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana capaian kinerja satu tahun ini sekaligus mempersiapkan rencana kerja satu tahun yang selaras dengan AD/ART PERMAI-AYU. Dan juga pergantian kepengurusan yang dipimpin oleh nahkoda yang baru juga.
"Harapan saya adalah dengan berakhirnya kongres 18 ini, semua kebijakan dan keputusan yang dihasilkan dapat kita laksanakan untuk mengarungi Perjalanan kepengurusan 2019-2020" ucap demisioner Ahmad.
Dengan diketuk tiga kalinya Palu oleh Presidium Sidang Oga Prayoga, mengumandangkan Mars serta Himne dan diakhiri dengan jabat tangan seluruh indrawan/wati. Maka KONGRES XVIII PERMAI-AYU DKI JAKARTA yang kurang lebih berlangsung 48 Jam Resmi ditutup.
(YP 02/12)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar